Hmm, membingungkan sistem birokrasi di negeri ini. Semuanya selalu berujung dengan uang. Entah kenapa semua itu terjadi, seakan-akan itu sudah menjadi suatu kebiasaan dan dianggap wajar.
Misalkan saja pengalaman saya waktu mengurus SKCK, mulai dari Rt Rw. Kalo dalam tingkatan Rt Rw sih masih saya maklumi pungutan sukarelanya karena memang dana yang tersedia di tingkat Rt Rw sangat kurang memadai. Seperti untuk melakukan acara 17 agustus, maulid, dll. Itu membutuhkan uang yang cukup banyak, namun karena keterbatasan dana maka pihak Rt Rw keliling minta sumbangan sukarela untuk menyelenggarakan acara tersebut bahkan tidak sedikit juga pengurus yang tekor. Acara yang melibatkan masyarakat langsung itu sangat efektif untuk mendidik, menginformasikan informasi yang mungkin blom diketahui masyarakat, dan juga dapat meningkatkan kerukunan warga. Menurut saya, sudah seharusnya pihak Rt Rw paling berwenang dalam mendapatkan dana segar untuk menyelenggarakan acara yang bertujuan mendidik warganya karena pihak Rt Rw lah yang paling dekat dengan warganya. Apakah pemerintah tidak memperhatikan itu ???